Cara Import & Membandingkan Data Penjualan di Excel dengan Power Query

🎯 Tujuan: Pelajari cara menggunakan Power Query di Excel untuk mengimpor data, menggabungkan file, dan membandingkan data penjualan dari tahun yang berbeda dengan mudah dan otomatis.

Apa Itu Power Query di Excel?

Power Query adalah alat kuat di Excel yang memungkinkan kamu untuk membersihkan, menggabungkan, dan menganalisis data secara otomatis tanpa memerlukan coding. Dengan Power Query, kamu bisa mengimpor data dari berbagai sumber, seperti file Excel, CSV, database, dan folder.

Langkah-langkah Import & Menggabungkan Data dari Folder di Excel

Power Query memungkinkan kamu untuk mengimpor data dari folder yang berisi beberapa file dan menggabungkannya menjadi satu tabel tanpa perlu membuka setiap file secara manual. Berikut adalah langkah-langkah mengimpor dan menggabungkan data penjualan dari folder di Excel.

1️⃣ Siapkan Folder Berisi File Penjualan

Buat folder di komputer kamu, misalnya “Data_Penjualan”.
Simpan file Excel di dalam folder tersebut, seperti Penjualan_2023.xlsx dan Penjualan_2024.xlsx.
Pastikan kolom di setiap file sama agar Power Query bisa menggabungkannya dengan mudah. Kolom yang umum digunakan adalah:
- Tanggal
- Produk
- Jumlah Terjual
- Harga Per Unit
- Total Penjualan

📌 Catatan: Nama sheet di setiap file harus sama agar proses penggabungan data dapat berjalan dengan lancar.

2️⃣ Import Data dari Folder ke Power Query

Buka Excel dan buat workbook baru.
Pergi ke tab Data → Klik Get Data → From File → From Folder.
Pilih folder “Data_Penjualan”, lalu klik Open.
Excel akan menampilkan daftar file di folder tersebut. Klik Transform Data untuk membuka Power Query Editor.

3️⃣ Menggabungkan File Excel di Power Query

Di Power Query Editor, klik ikon Content (ikon dua panah 📂) di kolom tersebut.

Pilih Combine & Transform Data.
Pilih sheet yang berisi data penjualan, lalu klik OK.
Power Query akan menggabungkan semua file dalam folder menjadi satu tabel.

4️⃣ Menambahkan Kolom Tahun untuk Perbandingan Data

Untuk membandingkan data penjualan antara tahun 2023 dan 2024, tambahkan kolom yang menandakan tahun:

Klik Add Column → Custom Column.
Beri nama Tahun, lalu masukkan formula berikut: powerqueryCopyEditif Text.Contains([Name], "2023") then 2023 else 2024
Klik OK untuk menambahkan kolom yang berisi tahun berdasarkan nama file.

5️⃣ Load Data ke Excel & Buat Pivot Table

Klik Close & Load untuk menyimpan hasil gabungan data ke Excel.
Pilih data hasil dari Power Query.
Pergi ke Insert → Pivot Table.
Atur Pivot Table untuk membandingkan data penjualan per tahun:
- Produk di Rows
- Total Penjualan di Values
- Tahun di Columns

📊 Dengan langkah-langkah ini, kamu sekarang bisa melihat perbandingan penjualan dari dua tahun berbeda dengan mudah menggunakan Pivot Table.

Mengapa Menggunakan Power Query untuk Mengolah Data di Excel?

Menggunakan Power Query sangat menguntungkan bagi siapa saja yang sering bekerja dengan data besar atau berulang. Beberapa alasan mengapa Power Query sangat penting:
✅ Menghemat waktu: Proses otomatis yang bisa memperbarui data dengan sekali klik.
✅ Efisiensi: Menggabungkan data dari berbagai sumber tanpa perlu membuka setiap file manual.
✅ Mudah dipelajari: Dengan tutorial yang tepat, Power Query sangat mudah digunakan bahkan untuk pemula.

Ikuti Bootcamp Power Query untuk Belajar Lebih Dalam!

Apakah kamu tertarik untuk mempelajari Power Query lebih dalam? Gabung dengan Bootcamp Power Query kami dan pelajari teknik-teknik terbaik untuk mengolah data, membuat laporan, dan mempercepat pekerjaan kamu di Excel.

📢 Komen “Power Query” di bawah untuk mendapatkan info lebih lanjut dan bergabung dengan Bootcamp Power Query! 🚀

Dengan artikel ini, kamu sekarang dapat menggabungkan file Excel secara otomatis dan membandingkan data penjualan dengan mudah menggunakan Power Query! Jangan lupa untuk melakukan Refresh data setiap kali ada file baru di folder kamu.